Selasa, 30 Juni 2015

DEFINISI SENAM HAMIL

Senam Hamil

SENAM HAMIL Definisi Senam Hamil Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Senam hamil merupakan salah satu olah raga khusus yang dilakukan oleh ibu hamil. Gerakan-gerakan dari senam hamil telah disesuaikan untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil, sehingga tidak beresiko menimbulkan masalah pada ibu maupun calon bayi di dalam kandungan. Ruang Lingkup Latihan Senam Hamil  Melancarkan sirkulasi  Menguatkan otot  Latihan pernafasan  Latihan mengejan relaksasi  Koreksi sikap Tujuan Senam Hamil Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Tujuan Umum: a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan. b. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan. c. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis. 2. Tujuan Khusus: a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan. Biasanya seseorang yang sedang mengalami proses kehamilan akan merasa nyeri di perut dan bokong, dengan melakukan senam hamil dapat memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong. b. Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan proses persalinan. c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas. Sikap tubuh yang baik selama kehamilan dan bersalin dapat mengatas keluhan-keluhan umum pada wanita hamil, mengharapkan letak janin yang normal, mengurangi sesak napas akibat bertambah besarnya perut. d. Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peran penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk mengatasi rasa nyeri pada saat His. Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka ibu hamil mampu mengambil oksigen secara optimal, hal ini membantu juga dalam proses persalinan. e. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberi latihan kontraksi dan relaksasi. Relaksasi yang sempurna diperlukan selama hamildan selama persalinan.Relaksasi sangat dibutuhkakn untuk mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama persalinan Manfaat Senam Hamil Eisenberg (1996), membagi senam hamil menjadi 4 tahap dimana setiap tahapnya mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat dari senam hamil tersebut, yaitu: 1. Senam Aerobik Merupakan aktivitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaat: a. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot b. Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi c. Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen. d. Meningkatkan peredaran darah. e. Meningkatkan kebugaran dun kekuatan otot. f. Meredakan sakit punggung dan sembelit g. Memperlancar persalinan. h. Membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat). i. Mengurangi keletihan. j. Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan. 2. Kalistenik Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaat: a. Meredakan sakit punggung. b. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi masa persalinan. 3. Relaksasi Merupakan latihan pernafasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan latihan kalistenik. Manfaat: a. Menenangkan pikiran dan tubuh. b. Membantu ibu menyimpan energi untuk ibu siap menghadapi persalinan. 4. Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan kegel) Manfaat: a. Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan untuk persalinan. b. Mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. Syarat Mengikuti Senam Hamil Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain: 1. Sebelum melakukan latihan senam hamil harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan minta nasihat dokter atau bidan. 2. Latihan senam hamil baru dapat dimulai setelah usia kehamilan 22 minggu 3. Latihan harus dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas-batas kemampuan fisik ibu. 4. Latihan sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan, antara lain: 1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian. 2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit). 3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban. 4. Nafas pendek yang berlebihan. 5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit). 6. Mual dan muntah yang menetap. 7. Kesulitan jalan. 8. Pembengkakan yang menyeluruh. 9. Aktifitas janin yang berkurang. Kontra Indikasi Senam Hamil Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain: 1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi. 2. Kontra Indikasi Relative Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat. 3. Segera menghentikan senam hamil Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra uterin. Tempat Dan Latihan Senam Hamil Dalam melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat untuk melakukan latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut adalah: 1. Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih. 2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat. 3. Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu ibu untuk konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengkoreksi gerakannya sendini. 4. Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk memberi suasana tenang. 5. Ada iringan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi. Gerakan Dasar Senam Hamil Beberapa gerakan dasar senam hamil, yang dapat dilakukan ibu di rumah, yaitu: 1. Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan rileks. Dilakukan sebanyak mungkin setiap hari. 2. Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Kemudian lakukan gerakan sebagai berikut: a. Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggung. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali. b. Sikap merangkak, letakkan kepala diantara kedua tangan lalu menoleh ke samping kiri/kanan, kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5 hingga 10 menit sesuai dengan kekuatan ibu hamil. 3. Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang kedua tangan dan usahakan rileks. Kemudian lakukan kegiatan-kegiatan seperti berikut: Buka mulut secukupnya, kemudian mulut ditutup. Lalu mengejan seperti gerakan membuang air besar. Gerakannya ke bawah badan dan ke depan. Setelah tidak dapat menahan karena lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali, dengan interval dua menit. 4. Berbaring miring ke kiri, lebih baik ke arah punggung bayi. Lutut kanan diletakkan di depan lutut kin, lebih baik diganjal bantal. Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri di belakang badan. 5. Berbaring miring, kedua lengan dan kedua lutut ditekuk, di bawah kepala diberi bantal dan di bawah perut pun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak menggantung. Tutup mata, tenang, dan atur pernafasan dengan teratur dan berirama. Susunan Lengkap Program Senam Hamil Program latihan senam hamil adalah seperti berikut ini: 1. Latihan Pemanasan Tujuan dari pemanasan adalah:  Mempersiapkan awal bekerjanya otot-otot  Merenggangkan dan melenturkan otot-otot  Memacu denyut jantung  Melonggarkan persendian Gerakan pada pemanasan ini antara lain: • Berjalan di tempat ( 1 x 8 hitungan) • Berjalan di tempat sambil menekukkan kepala ke depan dan kebelakang (1 x 8 hitungan) • Berjalan di tempat dengan kepala menoleh ke samping dijatuhkan pada bahu (2 x 8 hitungan) • Berjalan di tempat dengan memutarkan bahu kedepan (2 x 8 hitungan ) • Berjalan di tempat dengan bahu di putarkan ke arah belakang ( 2 x 8 hitungan) • Berdiri lurus tangan lurus ke samping badan , tekuk kedua siku, angkat kedua lengan lurus ke atas, tekuk ke arah bahu, kembali dan lurus(2 x 8 hitungan ) • Berdiri angkat kaki bergantian ke arah perut tangan memeluk ke arah bahu ( 2 x 8 hitubgan ) • Mengangkat kaki kearah perut sambil memompa ke bawah ( 2 x 8 htgn) • Berdiri sambil memegang meja/kursi , satu tungkai kaki di tekukkan ke depan badan, lakukan peruluran pada otot-otot paha belakang • Berdiri , tangan lurus ke samping badan , dorong badan ke samping (untuk meregangkan otot badan ke arah samping, otot tangan dan otot pinggul • Berdiri dengan kursi di depan badan lakuakan peruluran pada otot-otot bagian pinggang untuk seluruh bagian tubuh • Berdiri dengan satu tangan ditekuk ke belakang ke arah atas satu tangan mencapai tangan yang di punggung ( untuk merenggangkan otot-otot lengan atas bagian belakang/otot trisep) • Berdiri dengan kedua tangan ke depan sejajar bahu , lakukan gerakan mengulur ke belakang ( untuk merenggangkan otot dada/petoralis mayor) • Berdiri dengan kedua tangan di pinggang , lakukan gerakan memutar panggul kesamping, ke belakang, dan kembali ke samping lagi (untuk melonggarkan sendi panggul apabila perut sudah membesar) • Meletakakn kedua tangan ke pinggang dan lakukan kembali gerkan memutar panggul. 2. Latihan inti a) Latihan pembentukan sikap tubuh. Sikap merangkak, jarak antara antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tetap tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Sikap tubuh yang baik akan menyebabkan tulang panggul naik sehingga janin berada pada kedudukan yang normal. Sebaliknya sikap tubuh yang tidak baik menyebabkan tulang panggul turun sehingga kedudukan janin kurang baik. b) Latihan kontraksi dan relaksasi. Berbaring telentang kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping badan dan relaksasi. Latihan kontraksi dan relaksasi ini untuk memperoleh dan mengatur sikap tubuh yang relaks pada saat diperlukan. c) Latihan pernafasan untuk mengatasi nyeri his akhir kala 1 3. Latihan Pernafasan Tujuannya: • Memperbaiki ventilasi udara • Meningkatkan/mengalihkan konsentrasi • Memberikan efek penenang • Membantu proses persalinan /kelahiran tanpa merasa lelah Gerakannya:  Pernafasan perut dengan posisi dengan posisi tidur terlentang, kedua tangan di atas perut,hirup nafas dengan mengempiskan perut,tarik nafas dengan menaikkan perut (berguna untuk menengkan dan melatih pernafasan selama persalinan)  Pernafasan dada dengan posisi tidur terlentang , kedua tangan di samping dada atas, tarik nafas dengan mengembangkan dada semaksimal mugkin ke arah samping kemudian tiup nafas dengan mengecilkan dada 4. Latihan Mengejan Posisi tidur terlentang tarik nafas dan tiup nafas panjang ke dalam mulut terbuka, tujuannya untuk mengahlihkan konsentrasi terhadap rasa nyeri dan berguna pada saat kontraksi di saat bayi mencari jalan keluar. 5. Latihan Penguatan Tujuannya: 1. Untuk melancarkan sirkulasi darah 2. Menguatkan otot-otot dasar panggul Perhatian:  Lakukan gerakan ini secara bertahap mulai dari yang ringan lalu perlahan-lahan ditingkatkan  Jangan menahan nafas saat latihan  Berhentilah jika merasa kurang enak Gerakannya: • posisi tidur terlentang kedua kaki lurus , gerakkan pergelangan kaki ke arah atas dan bawah • posisi terlentang dengan kedua kaki diluruskan dan gerakan pergelangan kaki memutar • tidur terlentang dengan kedua kaki lurus, kemudian angkat kaki ke atas satu per satu • telentang dengan satu kaki ditekuk, kaki yang satu di tarik ke arah lurus panggul secara bergantian, kontraksikan otot-otot dasar panggul atas seperti mau menahan kencing ( untuk memperkuat otot-otot vagina - gerkan ini di sebut senam kegel) • tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk lengan sepanjang badan ,angkat punggung untuk menguatkan otot-otot pantat serta melonggarkan sendi panggul • terlentang dengan kaki lurus , kaki di tekuk kemudian diputarkan ke arah yang lurus • terlentang dngan kedua kaki di tekuk , tarik kedua tungkai kearah perut kemudian jatuhlkan ke arah samping kanan dan kiri • tidur miring kaki bawah di luruskan, kaki atas di angkat • merangkak , satu lengan di angkat ke atas, satu lengan menahan badan selipkan kearah tangan yang berlawanan, kemudian kembali ke posisi yang semula • mengangkat kaki dengan satu kaki di tekuk kemudian menoleh ke arah panggul samping kanan dan kiri • bersiala dengan kedua tangan di belakang kepala dan angkat badan lurus ke samping kanan dan kiri , biarkan tangan di belakang kepala dan jatuhkan badan ke depan • besial dengan kedua telapak kaki dipertemukan, gerkakan paha ke arah dalam • posisi duduk kaki di tekukkan dan kedua telapak kaki dipertemukan , gerkan paha ke arah luar dan tahan paha bawah dengan kedua tangan • bersial dengan satu tungkai dalam keadaan lurus , yang satu ditekuk tangan disisihkan, lakukan peruluran ke samping badan , tangan di sampaing kaki yang lurus di letakan pada bagian paha dalam 6. Latihan Relaksasi Sasaran utama dari latihan ini adalah relaksasi seluruh tubuh terutama otot dasar panggul. Relaksasi ini sangat bermanfaat untuk menghadapi kontraksi rahim kala I maupun kala II. Di samping itu relaksasi juga dapat mengurangi stress ibu saat kehamilan berlangsung. Relaksasi ini dapat dilakukan setiap saat. Gerakan relaksasi ini antara lain: a. Relaksasi otot muka Kerutkan otot muka, tahan 1 sampai 2 detik, kemudian lepaskan sehingga betul-betul terasa relaksasi. Ulangi latihan ini beberapa kali. Posisi tidur terlentang, lutut ditekuk. b. Relaksasi lengan-tangan Dengan posisi tidur terlentang angkat lengan bawah 900 dari lantai. Genggam tangan dan kerutkan lengan kuat-kuat pertahankan 1-2 detik, dan lepaskan kembali. Ulangi beberapa kali. c. Relaksasi otot perut dan dasar panggul Dengan posisi terlentang atau miring, kerutkan otot perut, tahan 1-2 detik, lalu lepaskan. Ulangi beberapa kali, tarik juga dan perut bawah ke dalam d. Relaksasi kaki dan tungkai Dengan posisi tidur terlentang atau miring luruskan ujung kaki menghadap ke bawah tahan beberapa detik kemudian lepaskan. e. Relaksasi seluruh tubuh Dengan posisi tidur terlentang atau miring, kontraksikan seluruh otot dan ambil nafas teratur, relaks. Bayangkan sesuatu yang menyenangkan dan nikmatilah relaksnya tubuh. Perhatian dalam gerakan relaksasi  Lakukan secara perlahan-lahan  Hati-hati  Jangan melakukan gerakan merayap sampai batas maksimal  Jangan menahan nafas  Dalam hitungan ke empat tahan akhir gerakan selama 10 detik 7. Latihan Koreksi Sikap  Sikap bangun dari tempat yang lebih rendah, sikap dalam melakukan gerakan sehari-hari misalnya duduk dengan latihan di kaki untuk menjaga lengkungan kaki. Sikap mengambil suatu benda di lantai dengan sikap berdiri yang benar.  Latihan jongkok, letekana kursi di depan badan, kedua tangan memegang tungkai kursi , kaki di rengggangkan dan telapak kaki menghadap keluar, lakukan gerkan jongkok dengan punggung tetap lurus ( untuk mempermudah mengambil benda-benda yang di lantai, untuk merenggangkan dan melenturkan sendi-sendi panggul sehingga mempermudah jalan bayi keluar). Daftar Pustaka Mandriawati.G.A. (2009). Asuhan Kebidanan Antenatal : Penuntun Belajar –Ed . 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Heardman.H. (1996). Senam Hamil. –Ed. 3. Jakarta : Penerbit ARCAN https://www.pengertiansenamhamil/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar